Bercumbu Dengan Ibu Kost

Bercumbu Dengan Ibu Kost
Bercumbu Dengan Ibu Kost

Bercumbu Dengan Ibu Kost

Bercumbu Dengan Ibu Kost

GAIRAH BIRAHI -Namaku Rangga, aku kuliah di salah satu universitas swasta yang ada di jakarta yang hampir semua kegiatannya di lakukan di sore hari, Sehingga aku sering kali berada di kost dari pagi hingga sore hari. 

Selain itu, Ibu kost juga termasuk orang yang baik, sering kali sengaja menyiapkan secangkir kopi dan makanan untuk sarapanku. Aku sangat disesalkan, karena bila pagi hari rumah kost itu sepi dan hanya akulah yang selalu menemaninya juga mengurus segala sesuatu seperti menyapu, memasak, dan lainnya.

Ibuk kost masih sangat muda, tetapi sudah menjadi seorang janda. Ia belum memiliki seorang anak dari hasil penikahan dengan mantan suaminya. Ia hanya seorang diri yang tinggal di rumah.

Suatu hari aku yang sedang menonton bokep mumpung keadaan kost lagi sepi dan hanya ada aku penghuninya. Karena asiknya , menonton adegan yang hot aku akhirnya tidak tahan, aku melucuti semua semua pakaianku dan tersisa celana dalamku saja. Lalu kupelorotkan hingga setengah paha dan merasa penisku sudah keras dan minta dikeluarkan.

Aku menonton dengan mata yang setengah terbuka, sambil berbaring kuremas remas penisku yang semakin keras dan tegak. Gerakan tangan kupercepat, Ah….aku tidak tahan lagi, lalu aku kocok terus menerus, ku gigit selimut untuk teriakan nikmat yang benar-benar mengecewakan puas pada pagi hari itu. Setelah itu embusanku sampil menyemprotkan sperma ke dadaku.

Ah……hmmm…ah…aku merasa tubuhku lemas dan ringan dan kemudian aku merasa sangat ngantuk dan tertidur lelap.

Tiba tiba aku kaget, Merasa pahaku sedang di elu-elukan seseorang. Aku tersentak dan kaget. Ah, ternyata ibu kost yang sudah ada di dalam kamarku. Ia menggunakan gaun merah yang sangat tipis dan longgar. Kuhirup wangi parfum yang sangat segar. Aku kemudian bangkit dan menarik celana dalamku yang kupelorotkan, air spermaku yang sudah meleleh ke kasur tidak aku perdulikan lagi. Ibu kost mamandangku, nampaknya bergelora hawa nafsu yang ada di baliknya.

Tangan ibu kost merahih menyampaikan, “Rangga, ibu minta maaf sudah masuk kamarmu tanpa mengetuk, karena tadi ibu melihat pintu kamar kamu terbuka.

Aku menjadi tidak karuan. Mata melihat hp-ku yang ternyata masih melihat film bokep itu . Dielusnya pahaku sambil menariku duduk di kasur. Kurasakan betapa lembut dan halusnya jari jemari ibu kost ini, menahan nafsunya yang membara. Aku mulai terbawa suasana, kupeluk ia dan ku hembuskan nafasku ketelinganya. Ia menggeliat dan menjadi terangsang dan mendesah.

Tubuhnya berbalik dan dibalas dengan hembusan nafasku, dengan ciuman penuh nafsu menyentuh pinggulku, perut, lalu puting di dadaku.

“Rangga, beri ibu….ibu mau…” katanya penuh nafsu. Ia lalu menarik celana dalamku sampai tuntas, lalu dengan tangan yang lembut menghelus kepala penisku. Aku menggelinjang kegelian, tapi tangan ibu kost menekan tangan ku, seaakan memberi tanda agar aku nurut.

“Ayo Rangga, terus….!” menyuruhku untuk terus menggoyang tubuhnya. Aku menengkurepinya, dan ku sentakan pinggulku sehingga penisku menusuk ke dalam vagina ibu kost.

“Aduh, aduh..ahh, enak sekali ,” kata ibu kost sambil ku cium dan kujilat puting susunya. “Teruskan, Ranga hembuskan ibu sudah sampai nih.” katanya. Aku semakin memasukan penisku ke vagina ibu kost,keringatku mulai membasahi tubuh kami berdua. Di mulut hanya terdengar suara erangan desahan kenikmatan, lalu pelukannya mengendur dan ibu kost sudah lemas.

Aku yang masih belum ejakulasi dan penasaran, kutarik kembali penisku perlahan yang masih menegangkan. Kubuka selangkangan ibu kost, ia menggerang dan mengeliat pantatnya ketika vaginanya ku jilat lagi. Ku rangsang kembali ibu kost agar aku dapat mencapai orgasme juga. Lidahku mulai beraksi kembali, ku jilatin semua setiap bagian vagina ibu kost. Bahkan spermaku yang meleleh di vagina ibu juga ku jilat habis. Lalu , klitorisnya yang merah kesedot perlahan, “Ah, ehmm..mmm..ahh,” ia mendesah dan merintih.

“Rangga, terus berdering. Ibu kost dapat lagi,” katanya sambil berbisik di telingaku. Karena nafsuku yang semakin membara, kurasakan kenikmatan yang memuaskanku dan spermaku rasanya sudah ingin keluar. “Bu. Rangga mau keluar nih,” kataku sambil berbisik di telinga ibu kost.

Kemudian dengan satu kali goyangan, aku merasakan sensasi yang sangat nikmat, kenikmatan yang panjang. Sangat terasa spermaku menyemprotkan ke dalam vagina ibu kost, sambil tangan ku memeluknya. Aku menggerang penuh kepuasan, dan aku lemas di atas tubuh ibu kost.

Kemudian ia menggeliat, dan ia bangkit menggunakan kembali pakaiannya. Lalu ibu kost memeluk dan menciumku dengan mesra. Di elapnya keringatku yang meleleh, dan di selimuti tubuhku yang belum mengenakan pakaian. Adegan itu membuat seluruh tempat tidurku porak porinda, tapi aku sangat puas dengan kejadian ini. Dan di setiap pagi harinya ibu kost selalu membawakanku sarapan. Dan kalau ibu kost ingin memerlukan kehangatanku, aku siap melayaninya dan selalu ada di persahabatan .

 

TAMAT

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *