Crot Di Mulut Cewek Idaman Waktu Sma

Crot Di Mulut Cewek Idaman Waktu Sma

Crot Di Mulut Cewek Idaman Waktu Sma

Cerita sex crot di mulut cewek idaman waktu sma. Sekarang saya kuliah di perguruan tinggi swasta di Bandung. Pengalaman ini saya alami 1 tahun yang lalu tepatnya Oktober 2014.
Saya termasuk anak yang pandai bergaul. Tapi sayang kebanyakan teman saya di kuliahan rata-rata pria. Hal ini disebabkan pacar saya 1 kelas dengan aku. Sangat sulit untuk melihat kesana dan kesini. Saya pacar pacar saya (sebut saja namanya Ina) saat itu hampir 5 tahun, tapi sekarang kita sudah putus.

Crot Di Mulut Cewek Idaman Waktu Sma

Kami pacaran dari SMU, dan hubungan suami-istri sudah sering kami lakukan.

Hingga suatu saat pada bulan September saya bertemu dengan teman lama di SMA dan satu kuliahan dengan saya. Sebut saja namanya Novi. Saat smu novi termasuk anak yang paling cantik di sekolah. Suatu kebanggaan bagi kaum pria jika berhasil berteman apalagi menjadi pacarnya. Tapi hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menjadi teman. Dalam berteman ia selalu memilih-milih, apalagi dalam menjadi pacar. Saat itu pun aku tidak berhasil menjadi teman.

Wajar jika dia tidak mau berteman dengan ku karena aku hanya cowok biasa yang mempunyai tampang biasa juga.

Novi adalah cewek idola disekolah kami. Hampir semua anak dari kelas 1-3 mengenal dia. Dia termasuk anak orang kaya dan pintar. Kalau dibilang ukuran tubuhnya hampir mendekati sempurna ditambah dengan adanya tahi lalat di bawah bibir. Bibirnya tipis dan ukuran dada pun ditaksir kira-kira 34B. ditambah dengan badannya yang ideal dan kulitnya yang kuning bersih.

Kejadian ini terjadi pada awal bulan september, saat saya bersama dengan Ina hendak makan siang di belakang kampus. Tidak sengaja kami berdua berpapasan dengan Novi. Kami pun tersenyum duluan dan sesudahnya dibalas dengan senyuman dan ucapan oleh Novi. “Masih awet yah dari SMA”? katanya. Kami hanya membalas ucapannya dengan senyuman saja. Melihat tubuhnya yang aduhai membuat saya ingin memiliki dia, tapi mana mungkin berpikir saya.

Keesokan harinya saya terlambat kuliah dan tidak diijinkan masuk oleh dosen, karena saya terlambar lebih dari 15 menit. Dengan kesal saya memaki-maki dosen dalam hati, karena jarak dari rumah ke kuliah cukup jauh. Tidak sengaja ketika turun dari tangga saya melihat Novi sedang duduk di teras sendirian. Saat itu saya memberanikan diri untuk menyapa dia, mumpung gak ada Ina.

Saya langsung duduk disebelah Novi dan berkata, “ga ada kuliah vi”? tanyaku. Novi langsung menjawab “ga ada dosennya tuh”? “kamu sendirian, mana Ina”? tanya dia. “ga ada, aku sendirian”. Saat itu tidak sengaja aku ngelihat ke bagian dada sebentar. Ya ampun, antara kancing atas dan bawah sedikit terbuka dan tampak bentuk dada yang kuning bersih. Saat itu aku langsung melihat mukanya lagi sambil jantung ini berdetak lebih keras, dan kamipun melanjutkan pembicaraan kira-kira 1/2 jam lamanya.

Setelah itu saya masuk kuliah jam 09.30. Di dalam kelas saya tidak bisa kosentrasi belajar, pikiran selalu bersinggungan pada muka dan dada Novi yang kenyal. Dalam hati saya berpikir, bagaimana caranya tuk dapatin Novi dan tubuhnya. Selama 1 jam aku berpikir terus, dan aku mulai dapat ide tuk deketin dia. Setelah itu kususun rencana serapi mungkin agar gak terlihat kalo semua itu sudah aku atur.

Pulang kuliah gak sengaja aku ketemu sama Novi. Dia sedang melihat papan pengumuman. Aku diam sebentar karena ku akui aku juga grogi setengah mati. Setelah agak tenang aku mulai mendekati dia. “Hei, ngapain lagi?” tanyaku. “hei, ketemu lagi, lagi lihat pengumuman nih.” Jawab dia. “eh vi, tau gak jalan pasir pogor dimana?” tanyaku. Sebenarnya aku sudah tahu dimana jalan pogor itu. Sengaja saya pilih jalan itu karena jalan pasir pogor melewati rumahnya dulu.

“Kalo ga salah di deket Ciwastra deh? Emang mo ngapain kesana?” jawab dia. Wah kena juga nih, pikirku. “mo ketemu temen aku di sana, Cuma ga tau kemana pergi. Kalo ga salah rumah kamu di daerah Ciwastra kan?” pancing aku. “iya, kenapa kenapa?” “Anterin donk kesana, ntar aku anter balik dech ke rumah kamu”. “gimana yah, soalnya temenku ada yang mo nganterin balik, tapi ya udah dech aku ngomong bentar ama temen aku, kamu tunggu aja di kopma yah?” jawab dia. Wuihh, rencanaku berhasil nih.

Tidak sampai 10 menit Novi menghampiri ku yang sedang duduk bersama temanku. “ayo, mau balik sekarang?” dengan gesit aku berdiri dan pergi bersamanya. Temanku hanya bengong, karena tidak menyangka aku akan jalan bareng ama Novi. Kami pergi menuju tempat parkir mobil, karena saya saat itu memakai mobil Feroza.

Di tengah perjalanan kami hanya berbicara mengenai masa sma dan mengenai ina. Tapi setiap pembicaraan mengarah pada Ina, aku selalu bilang kalo aku sudah putus dari Ina. Dan aku bilang ama Novi supaya jangan ungkit-ungkit masalah Ina lagi.

Mobil sengaja kuperlambat agar saya dapat berbicara lebih lama dengan dia. Dan pada saat itu, kancing baju di atasnya terbuka dan dia duduk sambil miring ke pintu mobil. Sehingga nampaklah BH nya yang berwarna hitam. Aduh ma, ucapku. Kontolku terasa sudah menggumpal. Ku coba diam sejenak, karena kalau salah sedikit sikapku maka gagal juga tuk dapetin tubuhnya.

Setelah ditunjukin jalan pasir pogor, aku pun mengantarnya balik. Sesampainya didepan pintu rumah yang lumayan mewah, ia berkata sambil tersenyum. “makasih yah, dah mo nganterin. Mo masuk dulu ga ke rumah?” wah kesempatan nih pikirku. Tapi rencana sih harus tetap kujalanin. “ga deh vi, makasih.

Lain kali aja yah, aku mesti ke pasir pogor lagi nih. Oh ya, besok balik jam berapa? Bareng yuk?” pancing aku. “Besok aku balik jam 9.30, ya udah kalo mau nganterin tungguin di papan pengumuman besok yah?” wah, rencana pertama aku sukses nih. Tinggal jalanin rencana ke 2.

Besoknya aku sudah stand by di papan pengumuman. Dan tak lama kemudian Novi datang mendekatiku. “mo nganterin lagi nih, kalo mau sekarang aja”, tanyanya. “ayo dech sekarang aja”. Jawabku. Dalam hati ini juga deg-degan banget. Bukan karena mau jalan ama Novi, tapi takut ketahuan ama Ina. Wah bisa berabe nih urusan kalo ketahuan. Akhirnya kamipun pulang samaan.

Di tengah perjalanan pulang kami ngobrol sampai berbintang-bahak. Memang aku pintar untuk membuat orang lain ketawa, dan kuakui itulah kelebihanku dalam menaklukan hati wanita. Ditengah tawa kami akupun mulai bertanya kesukaan dia? Saat itu terpikir olehku untuk mengajak dia berenang, karena dengan berenanglah aku dapat melihat tubuhnya secara langsung.

Memang Novi selama di smu tidak pernah 1 kali pun ikut pelajaran berenang, entah kenapa? “mau kemana lagi sampai habis nganterin aku?” “Aku mau berenang nih vi, kamu bisa berenang gak?” pancing aku. “gak bisa nih” jawab dia.

“Ya udah, kamu mau berenang samaan ga ama aku, ntar aku ajarin dech” jawab aku. “tapi aku gak punya baju renang, soalnya aku gak suka renang sih”! Katanya. “yah kamu cari dulu donk, ntar kalo ga ada kan beda urusannya lagi, jadi besok jam 2 sore yah?” tanyaku. “iya deh jam 2 sore jemput aku di rumah yah” jawabnya. Sesudah itu aku anterin dia balik kerumahnya.

Sesudah itu aku hanya tertawa kecil dan menggumam, “udah kena jebakan aku nih, tinggal rencana ke 3 nih besok. Wah, udah kebayang bentuk dada, pahanya dan sentuhan tangan saat aku ajarin dia berenang besok, apalagi tangannya di tumbuhin bulu-bulu halus”.

Besoknya kamipun pergi berenang samaan ke pemandian Cipaku. Saat ganti baju aku sudah membayangkan bentuk dada, pahanya yang putih dan lain-lainlah pikiran ku saat itu. Saat ketemu hati ku langsung berdetak lebih kencang, karena Novi yang ada di depanku sekarang sedang memakai baju renang. Dan dadanya mulai terlihat sedikit menyembul ditambah dengan pahanya yang indah banget. Suerr, tititku saat itu langsung tegang terlebih dia menggandeng saat menuju tempat penyimpanan tas di samping kolam renang.

Sesudah itu aku pun langsung masuk ke kolam renang dan disusul oleh dia. Dan saat itu mulai aku mengajari dia sebatas aku bisa. Saat memegang tangan terasa detak jantung lebih cepat. Tangannya halus banget. Ditambah ulasan yang tipis dan merah.

Hampir 1/2 jam aku mengajari dia berenang. Tapi titit ini masih tegang terus. Pada saat aku sedang mengajar dia berenang tak senggaja dia menyenggol batang kemaluanku karena saat itu aku sedang mengajar dia gaya katak. Aku malu banget, karena takut dipikir novi, belom apa-apa udah tegang duluan. Tapi aku coba membuang pikiran itu jauh-jauh.

Saat itu aku sudah tidak bisa mengendalikan diri lagi. Dengan sengaja saat dia hampir tenggelam, sengaja aku peluk dan dekatkan tititku di depan atau di belakang dia. Dan dengan sengaja juga saya mencoba agar sekali-kali mengenai dada dia. Rencanaku berhasil, kami semakin akrab saja. Tapi aku ngga tahu, apa mungkin dia suka sama aku, atau hanya sebatas teman. Kami berenang hampir 2 jam.

Sesudah itu aku terlebih dahulu mengajaknya pulang karena hari hampir malem jam 6 malam. Kami makan di hoka-hoka bento yang ada di jalan setia budi. Dan dalam perjalanan pulang pun kami masih tertawa bersama. Dalam hatiku berkata, sebentar lagi kamu masuk ke dalam pelukan ku vi! Sesampainya di rumah novi, ia mengajak saya masuk supaya minum terlebih dahulu.

Kesempatan ini tidak akan kusia-siakan lagi. Inilah rencana akhirku. Aku masuk dan duduk disebelah dia sambil posisi 1/2 tidur. 15 menit kami mendatar. Otakku berputar terus saat kami ngobrol bersama. Dalam pikiranku, bagaimana aku dapat menyentuhnya, sedangkan dari Novi tidak ada sinyal yang sama sekali pada ku.

Sampai pukul 7.20 aku masih ingat. Sampai suatu saat Novi bertanya padaku. “maaf yah kalo ini nyakitin kamu, cuma aku mau nanya. Kenapa kamu kok bisa sampai putus dari Ina, kan dia orang nya baik banget”. Wah dengan pertanyaan itu aku mulai dapat ide lagi.

“ga tau deh vi, aku juga bingung. Aku ngerasa kita ngga cocok lagi dech”. Kataku. Dengan perasaan sedih aku coba menggenggam tangan dia sambil berkata, “tapi kamu jangan bilang siapa-siapa kalo aku sama Ina sudah putus yah, kumohon..” Ya ampun aku deg-degan banget saat itu, tapi aku coba berpura-pura tenang. Dia cuma diam saat aku memegang tangan. “Tenang aja kok, aku bisa jaga rahasia”.

Nafsu ku sudah tidak terkendali lagi, apalagi ruang tamu saat itu terutup rapat. Dan saat itu penghuni rumah yang lain sedang asik menonton TV. Tanganku saat itu sedang menggenggam tangan. Dan perlahan lahan aku mengusap bulu halus yang ada di tangan dan mengusapnya perlahan-lahan sambikl berkata, “kamu cantik banget vi, aku seneng banget bisa samaan ama kamu”.

Perlahan kulihat gerakan tangan, muka dan kaki dia. Ternyata dia sudah gelisah. Merasa ada jawaban aku meneruskan elusanku, sambil kucoba mendekatkan bibirku ke bibir dia. Senggaja aku mengecup secara perlahan dan lembut dan diiringi desahan nafas perlahan. Memang aku pintar dalam merangsang cewek, karena aku sudah mengalami pengalaman dari Ina.

Sesudah kukecup tendon secara perlahan dia memejamkamkan mata dan terasa getaran kaki yang mulai gelisah.

Perlahan kukucup bibir lagi. rupanya kali ini menciumku berbalas juga. ia balik menciumku dengan lembut. perlahan ku lepas menciumku di ciuman dan bergerak menuju ke sana. walaupun aku sudah terangsang banget tapi aku masih bisa berpikir apa yang mesti aku lakukan lagi tuk dapetin body nya. menciumku bergerilya disekitar leher dan dekat telinga.

terdengar nafasnya yang sudah berburu. Perlahan-lahan memegang pipinya dengan lembut, membacanya dan mencoba memegang toketnya yang aduhai. aku usap toket novi dari luar baju. ia masih diam dengan mata tertutup. dengan perlahan diterima masuk ke dalam bajunya lewat bawah dan dikirimkan mulai mengenai BH nya. ku coba angkat sedikit BHnya secara perlahan-lahan.

dan terasa saat itu toket Novi sudah dalam genggamanku. kuusap dan kepelintir putingnya secara perlahan. saat itu juga kucoba tangan yang satu lagi tuk membuka kancing bajunya. setelah kubuka bajunya terlihatlah Bh yang berwarna hitam, dengan gunung kembar yang indah banget dibaliknya. saat itu nafsu ku sudah tidak terkendali lagi. tititku sudah ngaceng banget.

Tapi aku belum puas sebelum melihat memeknya. kucoba tuk buka rok nya secara perlahan, dan terlihat pula gundukan daging di balik celana dalam hitamnya. Aku terdiam sebentar karena tidak mengira novi cewek yang cantik banget, dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mendekatinya kini sudah bugil di depan mataku.

“Aghh.. kamu kok gini sih an” desahnya. aku cuma tersenyum puas. dan kucoba tuk menarik tangannya ke arah tititku. dan memang sudah sengaja sleting celanaku sudag aku buka. dan merosotlah celanaku. rupanya novi sudah bernafsu banget. diangkatnya bajuku dan di lepaskannya celan dalamku.

Kini matanya sudah terbuka dan melihat tititku yang lumayan gede. “ihh.. gede banget yang kamu an”? aku coba bangkit berdiri agar dia mau mengulum tititku. “kamu mau cium tititku kan”? tanpa menunggu komando lagi kepala novi ku arahkan ke tititku yang sudah keras banget. diciumnya perlahan-lahan tititku dan dijilatinnya tititku. “muahh.. mchh..” terdengar suara dari mulut yang tipis. “terus vi.. achh.. terus.. enak banget loh.., kamu pinter banget vi.. achh..”

Pikiranku sudah tidak dapat kukontrol lagi. 15 menit sudah berlalu. dan perlahan ku angkat tubuhnya ke atas sofa ruang tamu dan kutidurkan. kucium menyadarinya terus turun menuju susunya yang kenyal dan indah. “gilaa banget nih cewe bodynya, susunya, pantatnya yang kenyal, terutama bulu-bulu yang lumayan banyak dan halus”. gumamku dalam hati”.

kucium toketnya yang lumayan besar dan kenyal. “muachh.. muachh.. ” “aduh an.. terusin.. achh..” dia mengerang terus. sambil ku jilatin toketnya, tangan kananku perlahan-lahan menuju memeknya. Astaga.. basahh banget nih.. terus ku elus dengan lembut dan ku belai klitorisnya yang sudah mencuat.

“Achh.. euhh..” ia mengerang keenakan. perlahan menciumku turun kebawah vaginanya. ku jilatin memeknya yang basah. mhh.. mhhachh.. dia menarik kepalaku dan mengejang. “acchh an, kayanya aku mau kencing nih..” “kencingin aja vi, itu bukan kencing kok yang mo keluar, itu namanya mau orgasme..” “achh an, ennaak banget nih.., ahh.. terusin sayang kata nya”.

aku tersenyum kecil saat dia memanggilku dengan kata sayang. “hahaha.. kamu sudah masuk dalam genggamanku sekarang vi..” kataku dalam hati. “achh.. terusin an.. terusin yah sayang.. katanya”. kujilatin memeknya terus dan teruss.. “ohh indahnya memekmu vi.beruntung banget aku bisa dapetin memek dari cewek secantik kamu” kataku dalam hati. kali ini ia mengatupkan kakinya dan kembali mengejang. ahh.. dan kayanya aku mau keluar lagi nihh.. achh..”

“Keluarin aja semuanya sayang.. terus keluarin aja..” kataku. setelah dirasa cukup, mulai ku arahkan tititku yang sudah keras dan panas ke memeknya novi. “tahan bentar yach kalo sakit.. ntar juga nggak sakit lagi kok..” kataku pada novi. kumasukan tititku perlahan-lahan ke memeknya. achh..erangku karena tititku masih agak susah masuknya.

maklumlah memek perawan pertama kali pasti susah simasukinnya. “achh.. ohh.. masuk langsung aja dech an..” pintanya. “kamu ngga akan nyesel vi..? “ga akan kok, aku rela ama kamu diambilnya”. “Achh.. terus.. ” dengan sedikit kekuatan kutekan tititku makin ke dalam. dan kini sudah masuk semua tititku ke dalamnya. “ohh.. hangat banget memeknya..” “aduh sakit an.. akhh..”

Terasa darah segar keluar dari vaginanya dan membasahi bajunya yang memang sengaja kusimpan di bawah pantatnya. “ya ampunn.. banyak banget darahnya nih..” gumamku dalam hati. tak perduli dengan darah yang mengucur aku enjot dia perlahan-lahan, dan kelama-lamaan maikin kencang. “achh.. ohh.. ahh.. terusin an.. makin lama makin enak nih..achh.. genjotanku makin ku percepat lagi. achh ..ohh enak banget.. terusin yahh..” hampir 15 menit aku menggumuli dia. perlahan-lahan ku genjot dia secara pelan dan pelan. sehingga dia bisa menikmatinya. “pelan-pelan aja yah vi, biar aku bisa cium toket kamu”.

Sambil menggesek-gesek tititku ke dalam vaginanya. kucium perlahan-lahan puting toketnya. kuatru perlahan-lahan membekukan ku. dan tak lama kemudian terdengar ia mengerang dan mengejang. “achh.. kaya ada yang mau keluar nih.. achh.. aduh mau keluar nihh..” “kembali kuatur memancarkanku secara perlahan agar ia bisa keluar”. dan benar saja sebentar kemudian dia mengalami orgasme selama 2 kali. “achh.. achh.. ohh.. mau keluar nih.. ann..achh..”

Novi sudah mengalami orgasme sedang aku sebentar lagi mau keluar. setelah dirasa cukup maka kupercepat gerakan tititku ke memeknya dia. “achh.. mau keluar lagi nih an.. achh..” “bentar lagi aku juga mau keluar nih vi.. ahh” erangku. “keluarin didalem aja yah ann.. achh..”

Walaupun dia sudah bersedia menerima sperma ku di vaginanya, tapi aku tidak sebodoh itu, aku masih ga mau terikat oleh dia. dengan menambah kecepatan aku terus mengenjot dia semakin cepat. “achh.. aku mau keluar nihh.. kamu mau minum sperma ku kan.. achh.” “kenapa gak dikeluarin di dalam aja sih, ya udah ga pa pa kok di mulut ku juga.” “achh.. terusinn.. ann aku juga.

au keluar lagi nih..achh..” “aku juga mau keluar nih vi..” dan saat itu kamipun keluar secara bersamaan. “achh.. kuangkat langsung tititku yang sudah hampir menyemburkan sperma.. achh ..kukocokan tititku ke arah mulut dan dada dia. “croot..crott.. spermaku membasahi mulut dan susunya”. “achh..srepp.. enak banget sperma kamu an.. cape banget nih.. liat tuh badanku sampe keringatan semua.”film bokep klik aku hanya tersenyum dan berkata.

“tapi enak kan..” kubersihkan cairan spermaku dengan tisu nya. dan ia pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya. achh.. lega banget hatiku setelah dapetin cewek yang pernah menjadi idola di smu dulu. Setelah novi membersihkan badannya sayapun minta ijin pulang dulu karena jam sudah pukul 8.50. ntar bapaknya bisa curiga lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *